William
Shakespeare adalah
seorang budayawan dan sastrawan di Inggris. Ia seringkali disebut orang
sebagai salah satu sastrawan terbesar yang pernah ada di Inggris. Ia menulis
antara tahun 1585 dan 1613 dan karyanya telah diterjemahkan di hampir semua
bahasa hidup di dunia dan dipentaskan di panggung lebih banyak diantara semua
penulis sandiwara yang lain di dunia.
Biodata William Shakespeare
Nama Lengkap
: William Shakespeare
Tanggal
Lahir : 26 April 1564
Tempat Lahir
: Stratford-upon-Avon, Warwickshire, Inggris
Kewarganegaraan
: Inggris
Orang tua :
John Shakespeare dan Mary Aden
Image Courtesy of no.wikipedia.org
Biografi William
Shakespeare
William
Shakespeare lahir pada tanggal 26 April 1564 di Stratford-upon-Avon,
Warwickshire, Inggris. Shakespeare merupakan putra dari pasangan John Shakespeare
dan Mary Aden. Ia merupakan anak dari seorang pengusaha sukses pembuatan sarung
tangan.
Shakespeare
tidak mengikuti jejak ayahnya sebagai pengusaha melainkan ia tertarik untuk
menjadi seorang sastrawan. Pada zaman itu, sekolah umum baru dimulai di Inggris.
Sebelumnya, hampir semua anak tidak tahu cara membaca dan menulis, mereka hanya
belajar suatu keterampilan atau bertani.
Shakespeare
pergi ke salah satu sekolah umum yang baru ini. Ia belajar Latin, yang
merupakan bahasa semua kaum terpelajar, tidak peduli dari negara mana mereka
berasal. Dari London ke Lisbon, dari Aleksandria ke Konstantinopel, dari Tunis
ke Yerusalem.
Shakespeare
bersekolah di sekolah umum setempat. Di sana ia belajar membaca, menulis dan
berbahasa Latin. Setelah ia cukup mahir berbahasa Latin, ia kemudian membaca
buku karya penulis dan filusuf dari Yunani Kuno dan Romawi. Beberapa
kisah-kisah ini menjadi inspirasi karya-karya dari Shakespeare. The Golden Ass
karya Apuleius, menginspirasikan karya Shakespare berjudul "A Midsummers
Nigh't Dream"..
Pada zaman
Elizabeth I saat memerintah Inggris hampir selama hidup Shakespeare. Pada zaman
tersebut tidak ada peperangan. Perdagangan berkembang. London menjadi kota yang
padat, ramai, dan penuh dengan peluang. Rumah-rumah sandiwara dibangun di
London seperti teater-teater tersebut adalah tempat yang populer yang
dikunjungi masyarakat.
Shakespeare
hidup di zaman Renaisans yang mempunyai arti, yaitu "kelahiran
kembali" yang terjadi pada abad ke-15 hingga abad ke-17 di Eropa. Pada
zaman tersebut terdapat gerakan kebangkitan minat terhadap seni, musik, dan
arsitektur.
Pada zaman
tersebut mereka mulai memahami kekuasaan dan posisi pemerintahan diciptakan
oleh manusia, bukan ditentukan oleh Tuhan sejak lahirnya. Mereka menyadari
bahwa kekristenan bukanlah satu-satunya agama di dunia. Dan karena banyak di
antara mereka mulai dapat membaca, maka banyak juga yang tidak ingin tinggal di
kelas sosial tempat mereka dilahirkan.
Banyak
petualang Renaisans menggunakan cara mereka sendiri-sendiri untuk mencari
rezeki dan mengembangkan kehidupan mereka. Shakespeare adalah salah satu dari
orang-orang tersebut. Pada tahun 1590, William Shakepseare mengokohkan dirinya
sebagai seorang penulis sandiwara dan aktor di London. Ia juga memiliki bagian
dari rumah sandiwara tempat ia dan teman-temannya bermain yang merupakan sumber
utama penghasilannya.
Teater Globe
Shakespeare
menjadi orang teater yang sangat populer, dan sangat kaya. Ratu Elizabeth I
sangat menyukai karya-karyanya, begitu pula dengan Raja James I, penerusnya.
Pada pemerintahan James I, Shakespeare dan kawan-kawan terkenal dengan sebutan
"Orang-orang Raja" karena Raja James I adalah pengunjung mereka yang
spesial.
Shakespeare
dan orang-orang Raja bermain di istana kerajaan, di teater Globe dan di rumah
sandiwara mereka, dan teater Blackfriars. Untuk mendapatkan lebih banyak uang,
mereka juga mengadakan tur keliling Inggris, terutama pada saat-saat wabah
penyakit menjangkit Inggris.
Teater-teater zaman Elizabeth merupakan bangunan kayu yang bertingkat-tingkat. Para penonton duduk di ketiga sisi atau berdiri di tengah-tengah lantai. Bagian tengah teater terbuka atapnya karena pada zaman itu belum ada penerangan buatan. Ribuan orang berjejalan di teater untuk pertunjukan sore hari. Para penonton berteriak-teriak di belakang para aktor. Teater Globe adalah tempat yang padat pengunjung, bising, dan berjejal-jejalan.
Di Globe Teater ini Shakespeare banyak menulis karya-karya drama terbesarnya.



0 komentar:
Posting Komentar